2024-12-27
Dalam pengoperasian excavator sehari-hari, silinder hidrolik sebagai penggerak utama secara langsung mempengaruhi efisiensi kerja excavator. Namun, perubahan warna silinder hidrolik merupakan masalah umum yang menarik perhatian operator dan petugas pemeliharaan. Proses perubahan warna ini bukan disebabkan oleh perubahan kimia pada silinder itu sendiri melainkan lapisan film berwarna yang menutupi permukaan silinder. Berikut ini adalah penyebab utama perubahan warna silinder hidrolik:
1. Suhu Tinggi pada Sistem Hidraulik
Sistem hidrolik beroperasi pada suhu tinggi, terutama di musim dingin. Batang piston sering bersentuhan dengan lingkungan bersuhu rendah pada suhu tinggi, dan penurunan suhu secara tiba-tiba dapat menyebabkan perubahan warna.
2. Masalah Kualitas Oli Hidraulik
Jika oli hidraulik yang bukan khusus pabrikan digunakan selama siklus perawatan, kualitas dan kinerja aditif tekanan ekstrem dan anti aus dalam oli hidraulik mungkin berbeda, sehingga menyebabkan perubahan warna batang piston.
3. Efek Segel dan Aditif
Segel dan bahan tambahan dalam oli hidrolik akan menempel pada batang silinder pada suhu tinggi, menyebabkannya berubah menjadi biru; aditif yang mengandung timbal dalam bahan yang disemprotkan pada selongsong tahan aus akan menempel pada batang silinder pada suhu tinggi, menyebabkan warna menjadi hitam.
4. Masalah Pelapisan Batang Piston
Jika pengaturan suhu pada saat proses pelapisan batang piston tidak merata dapat menyebabkan retaknya lapisan pelapisan sehingga mengakibatkan perubahan warna pada saat penggunaan.
5. Kinerja Radiator Oli Hidraulik yang Buruk
Jika radiator oli hidrolik tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan oli hidrolik menjadi terlalu panas dan menyebabkan perubahan warna silinder.
1. Ganti Oli Hidraulik Secara Teratur
Gunakan oli hidrolik yang diproduksi oleh produsen terkemuka dan gantilah secara berkala untuk memastikan ketahanan oli terhadap oksidasi dan stabilitas termal.
2. Periksa dan Rawat Radiator
Periksa secara teratur kondisi kerja perangkat pendingin oli hidrolik dan bersihkan untuk memastikan efek pendinginan yang baik.
3. Hindari Penggunaan Oli Hidraulik Non-Dedicated
Jangan mencampur oli hidrolik merek yang berbeda untuk menghindari interaksi antar bahan aditif yang dapat menyebabkan perubahan warna.
4. Periksa Segel dan Selongsong Tahan Aus
Jika perubahan warna silinder parah, mungkin perlu mengganti segel dan selongsong tahan aus dan menghindari suhu oli hidrolik yang tinggi.
5. Perhatikan Kualitas Pelapisan Batang Piston
Pastikan pengatur suhu selama proses pelapisan batang piston seragam untuk menghindari perubahan warna akibat masalah kualitas.
Meskipun perubahan warna silinder hidrolik adalah masalah umum, hal ini dapat dikontrol dan diselesaikan secara efektif melalui perawatan dan perawatan yang tepat. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi tingkat kegagalan peralatan, namun juga menghemat biaya pemeliharaan dan waktu henti perusahaan.